Home

Kamis, 08 April 2010

Hukum Isbal (Pakaian Dibawah Mata Kaki)

0 komentar

Celana cingkrang atau celana di atas mata kaki. apa hanya milik LDII? . jika LDII maka celana cingkrang bernilai benar. tapi semua yang bercelana cingkrang belum tentu LDII (tidak bisa diambil kesimpulan sebaliknya). ya gitulah logika matematika sederhana.

Kenapa sekarang banyak yang pakai celana cingkrang?

tren?

model?

ya kebetulan saja?

Memenuhi syari`at islam?

Kebanyakan jawaban adalah yang terakhir. ada apa dengan celana cingkrang?

Tenyata setelah dirunut, di dalam agama islam memakai kain yang dibawah mata kaki itu tidak boleh. ah apa iya? masa tidak boleh…? apa alasannya?

Ternyata di dalam hadits nabi banyak yang melarangnya… weitt… apa iya tho? ko aku baru tahu…

Memang hal ini banyak yang tidak tahu karena di negeri kita jarang yang memperhatikan masalah sedehana. kalau di negeri islam, hal ini udah jadi rutinitas. atau ya mayoritas dah dho tahu…

Haditsnya apa tuh… ?

ni dia..

  • Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Artinya : Keadaan sarung seorang muslim hingga setengah betis, tidaklah berdosa bila memanjangkannya antara setengah betis hingga di atas mata kaki. Dan apa yang turun dibawah mata kaki maka bagiannya di neraka. Barangsiapa yang menarik pakaiannya karena sombong maka Alloh tidak akan melihatnya” [Hadits Riwayat. Abu Dawud 4093, Ibnu Majah 3573, Ahmad 3/5, Malik 12. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Misykah 4331]
  • “Artinya : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang otot betisku lalu bersabda, “Ini merupakan batas bawah kain sarung. Jika engkau enggan maka boleh lebih bawah lagi. Jika engkau masih enggan juga, maka tidak ada hak bagi sarung pada mata kaki” [Hadits Riwayat. Tirmidzi 1783, Ibnu Majah 3572, Ahmad 5/382, Ibnu Hibban 1447. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah 1765]
  • ‘Ubaid bin Khalid Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Tatkala aku sedang berjalan di kota Madinah, tiba-tiba ada seorang di belakangku sambil berkata, “Tinggikan sarungmu! Sesungguhnya hal itu lebih mendekatkan kepada ketakwaan.” Ternyata dia adalah Rasulullah. Aku pun bertanya kepadanya, “Wahai Rasulullah, ini Burdah Malhaa (pakaian yang mahal). Rasulullah menjawab, “Tidakkah pada diriku terdapat teladan?” Maka aku melihat sarungnya hingga setengah betis”.[Hadits Riwayat Tirmidzi dalam Syamail 97, Ahmad 5/364. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Mukhtashor Syamail Muhammadiyah, hal. 69]

Perkataan Ulama Mau ???

  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditanya tentang seseorang yang memanjangkan celananya hingga melebihi mata kaki. Beliau menjawab :’ Panjangnya qomis, celana dan seluruh pakaian hendaklah tidak melebihi kedua mata kaki, sebagaimana telah tetap dari hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam” [Majmu’ Fatawa 22/14]
  • Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata : “ Walhasil, ada dua keadaan bagi laki-laaki; dianjurkan yaitu menurunkan sarung hingga setengah betis, boleh yaitu hingga di atas kedua mata kaki. Demikian pula bagi wanita ada dua keadaan; dianjurkan yaitu menurunkan di bawah mata kaki hingga sejengkal, dan dibolehkan hingga sehasta” [Fathul Bari 10/320]



Selasa, 06 April 2010

5 Pasal Penting Agar Reputasi Online Kita Tidak Babak Belur

0 komentar

Perusahaan riset Deloitte menyelidiki dampak jejaring sosial terhadap reputasi sebuah organisasi dan individu. Berikut adalah hasilnya:

  • 74% pekerja berpendapat, mudah untuk merusak reputasi sebuah perusahaan di media sosial, tapi hanya 27% yang berpikir untuk benar-benar melakukannya
  • 58% eksekutif setuju bahwa risiko reputasi dan jejaring sosial patut dijadikan isu penting
  • 53% pekerja tidak ingin perusahaan atau atasan masuk ke halaman jejaring sosial mereka
  • 40% eksekutif perusahaan beda pendapat dengan pekerja dan 30% melakukan monitoring secara informal terhadap situs-situs pertemanan.
  • 61% pekerja berpendapat meski perusahaan mengawasi, mereka tidak akan mengubah kebiasaan online mereka, karena tidak ada hal yang bersifat privat, dan telah melakukan sejumlah penyesuaian pada profil online mereka.
  • 27% pekerja tidak mempertimbangkan konsekuensi etis

Blogger Michael Specht, dalam web socialmediatoday.com berpendapat temuan ini cukup mengkhawatirkan. Bagi Specht, ini mengindikasikan perlunya edukasi terkait perilaku online para penggemar jejaring sosial.

Berikut adalah 5 pasal dari Specht untuk menjaga reputasi online kita:

1. Pastikan Anda punya profile online yang konsisten, yang sekiranya pantas jika dilihat orang lain. Sulit untuk tidak terlihat di web, demikian halnya untuk selalu tampil anonim. Meski memakai nama samaran sekalipun, orang-orang tertentu tetap dapat mengenali jati diri di balik nama tersebut.

2. Pastikan Anda tidak memposting sesuatu yang mengecewakan atau menyakiti orang lain. Anda tentunya tidak ingin mengecewakan atau menyakiti orang lain dengan melakukan hal-hal yang tidak baik. Pikirkan dengan matang sebelum Anda memposting apapun.

3. Jangan memajang foto yang sebenarnya tak layak atau tak ingin Anda tunjukkan ke orang lain. Sama seperti perbuatan, perkataan dan melakukan posting online, pastikan foto yang ada pajang adalah yang tidak akan merugikan diri Anda ataupun orang lain, baik dalam waktu dekat ataupun di masa mendatang.

4. Tanyakan diri sendiri, apakah informasi online tentang diri Anda membuat Anda, keluarga ataupun kerabat Anda bangga? Meski tidak melakukan perbuatan mencolok di dunia maya, kita semua tetap punya reputasi. Ingatlah, apapun yang Anda posting akan abadi berada di Internet. Reputasi, termasuk yang online, akan berpengaruh besar hingga ke aktifitas offline kita.

5. Pastikan juga semua aktivitas online Anda membuat keluarga ataupun kerabat Anda percaya sepenuhnya pada Anda. Kepercayaan adalah ujian tertinggi dari setiap tindakan dan menentukan integritas, kemampuan, atau karakter Anda. Dengan memiliki reputasi online yang baik, maka tidak akan susah meyakinkan orang bahwa di dunia offline pun kita dapat dipercaya.

-

Diolah dari : socialmediatoday.com, 26 Maret 2010




Minggu, 04 April 2010

iPad Disiram Kopi, Dijatuhkan, Hingga Dicuci

0 komentar


Jakarta - iPad menjadi korban sebuah pengujian ekstrim. Bagaimana tidak? Komputer layar sentuh besutan Apple ini sampai harus dijatuhkan berkali-kali, disiram kopi, hingga dicuci bak piring kotor hanya untuk mencari tahu seberapa besar ketangguhannya.

Aksi gila ini dilakukan oleh senior editor PC World, Tim Moynihan. Dalam sebuah video, Tim mengawali pengujian bernama 'iPad Stress Test' ini dengan sengaja membuat iPad terjatuh dari pegangannya ke bawah karpet.


Hasilnya? Tim kecewa, baru juga memulai pengujian, iPad sudah memunculkan kelemahannya. Terdapat beberapa garis di layar yang menandakan bahwa telah terjadi kerusakan. Namun produk ini masih bisa dipakai alias tetap bisa digerakkan dengan sentuhan dan sapuan tangan.

Pengujian kemudian dilanjutkan untuk melihat seberapa kuat teknologi anti gores yang dimiliki iPad. Tak tanggung-tanggung, Tim menggunakan paku besar untuk menjajal layar dan bagian belakang iPad.

Dari aksi gila ini, layar iPad terbilang hebat dengan meredam paku tajam tersebut. Hanya saja untuk bagian belakang iPad tak kuasa untuk menahan ukiran goresan yang dibuat Tim.

iPad kemudian dijajal dengan tantangan cairan. Ia disiram dengan kopi dan teh yang masih panas. Tak berhenti sampai disitu, Tim lantas coba 'membersihkan' PC tablet ini dengan mencucinya di wastafel lengkap dengan memakai sabun.

Tentu saja, produk elektronik biasa pasti akan langsung tumbang jika mendapat cobaan ini. Namun untuk iPad, ujian cairan Tim ini tetap membuatnya menyala. Tapi tetap, tampilan di layar sudah kacau balau dengan terdapat noda di bagian dalam. Air kemungkinan masuk melalui konektor penghubung di produk tersebut.

Sebagai final tes, Tim memilih untuk menjatuhkan iPad di aspal yang kasar. Dan dengan sekali percobaan, iPad langsung lunglai tak berdaya. Tak lagi menyala dan layarnya retak.

Ada-ada saja memang pengujian ekstrim dari seorang wartawan TI ini. Namun yang mungkin bisa menjadi perhatian bagi pengguna iPad adalah, bahwa diperlukan sebuah casing (bungkus pelindung) bagi produk ini. Sebab dengan melihat hasil tes tersebut, iPad terbilang sangat riskan untuk rusak ketika jatuh.

Serangan Keamanan Jaringan Kian Pesat

0 komentar


Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Insiden keamanan jaringan adalah kejadian yang berhubungan dengan jaringan komputer perusahaan/lembaga institusi, dimana kejadian ini akan berdampak kepada keamanan informasi perusahaan/insititusi tersebut.

Berbagai hal ini dapat dikatakan menjebol sistem keamanan yang telah disusun oleh perusahaan tersebut atau bahkan sama sekali keamanan tersebut belum dimiliki oleh perusahaan berkelas sekalipun, dengan kata lain kebijakan pengamanan informasi diperusahaan acak adul tanpa perencanaan yang jelas.

Insiden ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan terjadi darimana saja serangan ini dapat dilakukan karena tersambung di internet, dapat saja dari belahan dunia terpencil tanpa diketahui keberadaannya, kadang beberapa serangan harus dilakukan secara khusus karena sistem jaringan komputer yang spesifik dan memerlukan karakteristik untuk menjebolnya.

Penyusupan terhadap sistem tidak hanya dilakukan oleh sebuah situs dan mungkin juga melibatkan ribuan situs sebagai robot.

Pola serangan yang umum dilakukan untuk menyerang sebuah situs biasanya dengan mencari dan memperoleh akses terhadap user account/admin account dan kemudian menggunakan account sistem tersebut sebagai cara melakukan eksploitasi dan menjebol sistem yang diinginkan, bahkan user account tersebut dapat digunakan untuk menjebol sistem lain. Sistem hacking/penjebolan yang pernah tercatat hanya dalam waktu 11 detik saja.

Menurut pusat koordinasi penanganan insiden CERT (Computer Emergency and Response Team), jumlah insiden keamanan internet yang masuk meningkat sangat pesat.

Pada tahun 2000 jumlah insiden hanya 21.756 kasus yang tercatat dan terpublikasikan. Sementara pada 2006 jumlah incident meledak sebesar 674.235 kasus yang dilaporkan via email ke CERT. Peningkatan jumlah laporan insiden sebanding dengan pertumbuhan internet.

Semakin ke depan insiden yang dilaporkan semakin menurun yang kemungkinan disebabkan situs-situs meningkatkan usaha-usaha untuk menjamin kemanan atau disebabkan oleh peningkatan secara signifikan dari response team yang lain untuk menangani insiden-insiden yang terjadi. Bagaimanapun jumlah insiden yang terjadi terus meningkat khususnya insiden-insiden yang serius seperti root compromise dan packet sinffer.

Selama 8 tahun terakhir, para penyusup menggunakan teknik dan pengetahuan yang semakin meningkat untuk melakukan penyusupan, mengembangkan cara baru untuk mengekploitasi kelemahan sistem jaringan dan membuat perangkat lunak baru untuk melakukan serangan secara otomatis.

Dalam waktu yang sama, penyusup dengan pengetahuan teknis yang rendah menjadi lebih efektif dalam melakukan penyusupan, karena penyusup yang berpengalaman dengan pengetahuan teknis yang tinggi memberikan pengetahuan, pengalaman dan tool-tool tersebut kepada pernyusup dengan pengetahuan teknis yang rendah.


*) Penulis adalah IGN Mantra, Analis Senior Keamanan Jaringan dan Pemantau Trafik Internet ID-SIRTII, sekaligus Dosen Keamanan Jaringan dan Cybercrime, dapat dihubungi di email: mantra@idsirtii.or.id.

Google TV Gandeng Sony dan Intel

0 komentar

SAN FRANSISCO - Google dikabarkan tengah berkolaborasi dengan Sony dan Intel untuk mengembangkan televisi dan set-top-boxes yang mampu memiliki fungsi internet.

Dilansir melalui New York Times, Kamis (18/3/2010), proyek bernama Google TV itu telah dikerjakan sejak beberapa bulan lalu. Nantinya platform yang digunakan adalah software Google Android, yang saat ini telah banyak digunakan di beberapa ponsel pintar.

Selain Intel dan Sony, Google dikabarkan juga melibatkan Logitech International. Perusahaan pembuat perangkat komputer itu akan berperan untuk membuat perangkat pendukung Google TV, seperti keyboard dalam ukuran kecil.

Berdasarkan laporan NYT, ke empat perusahaan berharap Google TV akan mempermudah konsumen untuk menggunakan aplikasi web apa saja, seperti Twitter, di TV. Selain itu, mereka juga berharap Google TV akan memacu pengembang untuk menciptakan aplikasi baru bagi internet TV.

Google saat ini telah mulai mengujicobakan teknologi set-top-box bersama Dish Network. (srn)